Tidak Dijumpai Kenyataan Perihal Langkah Tangani Anak Autis Tantrum



Anak autis yang tantrum tidak dapat mengekspresikan diri dengan baik dan akan cepat memburuk sehingga mengakibatkan perilaku yang berbahaya bagi dirinya dan orang lain. Hal itu disebabkan karena ia tak cukup baik dalam menyampaikan apa yang dimaksud. 

Untuk itu, orang tua dengan anak yang mengalami ASD atau dikenal sebagai autisme ini tentunya menghadapi kesulitan dalam menghadapinya. Selain interaksi, ayah maupun bunda sulit memahami keinginannya dan berujung pada tantrum.

Jika ia mulai terlihat tidak aktif ke sana-kemari, bertanya banyak hal, dan cenderung lebih diam, ini bisa menjadi tanda bahwa si kecil mulai kelelahan dan butuh istirahat.

Kendalikan diri dan jangan terpancing emosi. Cobalah tenangkan anak dengan sikap tegas, namun tetap dengan kasih sayang. Bawa si kecil ke tempat yang lebih tenang dan katakan bahwa marah-marah adalah sikap yang tidak dapat diterima.

Beberapa barang yang bisa dibawa mulai dari camilan anak hingga mainan kesayangannya. Benda-benda ini terlihat remeh, tapi bisa jadi bantuan yang ampuh di saat darurat.

Tantrum itu ada 'peak' momennya di mana anak menangis hingga berteriak. Kalau sudah begini, kita bisa menunggu mereka tenang lalu memeluk dan bicara pelan-pelan.

Expert dan orangtua menyepakati rutinitas anak dengan berbagai kegiatan yang terjadwal sehingga mengurangi munculnya tantrum pada anak.

” Banyak orang tua yang marah karena merasa anak berlaku sok pintar. Padahal, anak cuma merespon sebuah pertanyaan dan memberikan jawaban.

Meski menghadapi anak tantrum itu sangat melelahkan, sebenarnya ada manfaatnya. Berikut adalah beberapa alasan penting mengapa tantrum sebenarnya adalah hal yang baik.

Orangtua bisa hindari mengatakan tidak untuk semuanya. Hal sederhana bisa dengan membiarkan mereka menentukan pilihan, seperti "Mau pakai baju merah atau baju biru?".

Bisa dengan memberikannya mainan favorit, mengajaknya bicara pengalaman menyenangkan yang pernah dilakukan, atau menceritakan ulang mengenai dongeng kesukaan anak.

Sebagian orangtua acap kali merasa terbebani dengan hal itu. Sebaiknya Cara Mengatasi Anak Autis Anda tak perlu khawatir, ada sejumlah guidelines yang dapat dicoba.

Melalui pemahaman, kasih sayang, kesabaran dan cara yang tepat dari guru dan orangtua seperti membantu mengekspresikan dirinya melalui hal-hal yang diminati  dan hal positif lainnya akan dapat mengatasi terjadinya tantrum pada anak autis.

Tanda di atas bisa menjadi risiko gangguan emosional pada anak. Oleh sebab itu, jika sudah dirasa berlebihan Anda bisa berkonsultasi pada dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *